Gelombang Tinggi, KM Bukit Raya Bertahan di Pontianak


Gelombang Tinggi, KM Bukit Raya Bertahan di Pontianak

KM Bukit Raya
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Kapal Motor (KM) Bukit Raya yang melakukan pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menuju Tanjung Priok Jakarta, semula dijadwalkan akan tiba dipelabuhan Selat Lampa Natuna pada hari selasa, tanggal 1 Januari 2019, terpaksa ditunda keberangkatannya dan tertahan di Pelabuhan Pontianak Kalimantan Barat.

Kapal dijadwalkan akan kembali melanjutkan pelayaran pada tanggal 3 Januari mendatang. Saat ini sekitar 90 orang Penumpang Pelni jurusan Natuna  masih bertahan di dalam kapal.

Kepala Operasi Pelni Cabang Pontianak, Ismet melalui sambungan telepon menjelaskan , Pihak Pelni terpaksa menunda keberangkatan KM. Bukit Raya karena adanya peringatan dini Gelombang Tinggi di perairan Natuna dan Anambas yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat.

“Demi keselamatan Pelayaran, kita terpaksa untuk sementara menahan pala agar tidak melanjutkan pelayaran sampai peringatan gelombang tinggi dicabut.  Dijadwalkan Kapal akan berlayar kembali pada pukul 01.00 Wib, tanggal 3 Januari dengan rute lanjutan, Natuna, Anambas dan seterusnya,” jelas Ismet, Selasa(1/1/2019) pagi.
Para penumpang yang masih berada dikapal menurut Kepala Operasi Pelni Pontianak ini kesemuanya berada dalam tanggung jawab PT.Pelni. Sebagian dari penumpang yang memiliki kerabat di Pontianak tambahnya memilih untuk turun dan menginap di tempat keluarga. Untuk melanjutkan pelayaran, penumpang tidak perlu membeli tiket lagi.

Sementara itu menurut Kepala Syahbandar Ranai, Liber Ferry, berdasarkan informasi dari syahbandar Pontianak, dalam perjalanan dari Surabaya menuju Pontianak, sejak tanggal 29 Desember 2018 lalu, KM Bukit Raya juga telah dihadang gelombang tinggi mencapai 6 meter saat memasuki perairanKalimantan Barat. Oleh karenanya pihak Syahbandar Pontianak meminta KM. Bukit Raya untuk sementara tidak melanjutkan perjalanan.

“Kemaren itu memasuki selat Kalimantan Bukit Raya sudah dihadang gelombang 6 meter, makanya sementara tidak berlayar sampai cuaca reda,” Jelas Liber di Ranai, Selasa (1/1/2019).

Dengan adanya kendala alam ini menjadikan jadwal pelayaran KM. Bukit Raya sedikit mengalami perubahan. Namun dipastikan bila cuaca dan gelombang laut mereda, Pelni akan segera melanjutkan pelayaran KM. Bukit Raya.

Adw
Lebih baru Lebih lama