Obama Ajak Pemuda Amerika Kutuk Perilaku Presiden Donald Trump


Obama Ajak Pemuda Amerika Kutuk Perilaku Presiden Donald Trump

Mantan Presiden AS, Barack Obama
AMERIKA I KEJORANEWS.COM : Mantan Presiden AS Barrack Obama menyerukan kepada pemilih muda "dalam waktu yang mendesak" untuk mengutuk "perilaku yang belum pernah terjadi sebelumnya."

Dalam video untuk NowThis yang dirilis Sabtu, Obama menuding perilaku itu dilakukan oleh Presiden AS Donald Trump, lebih lanjut ia mendesak pemuda untuk memilih pada pemilihan paruh waktu November mendatang.

“Kami sedang dalam waktu yang mendesak. Kami telah melihat norma dan prinsip dasar yang telah kami layani dengan baik selama beberapa dekade semakin dilanggar, belum lagi kebijakan yang semakin condong ke arah orang kaya dan berkuasa, ”katanya. “Ini adalah salah satu momen di mana kita harus memastikan mereka (pemilih muda) memahami bahwa itu jauh lebih dari sekedar masalah kepresidenan.”

Politisi Demokrat ini, memperingatkan kerusakan yang disebabkan oleh presiden Trump, ia menegaskan bahwa jika ada orang yang "khawatir tentang apa yang telah dilihat dari Gedung Putih selama beberapa tahun terakhir, ia pikir dirinya melihat beberapa perilaku yang belum pernah terjadi sebelumnya yang melanggar norma yang di masa lalu telah diamati oleh Demokrat dan Republik. "

Dia lebih lanjut mengklaim bahwa "satu-satunya pemeriksaan pada perilaku itu akan dilakukan oleh Kongres dan pejabat lain di seluruh negeri yang membela nilai-nilai Amerika dan cita-cita Amerika."

Mantan presiden ini muncul kembali ke panggung politik Jumat (7/9/2019) menjelang tengah semester.

“Kita seharusnya mengutuk pengganggu, tidak mengikutinya. Kita harus menghadapi diskriminasi dan kita yakin harus berdiri dengan jelas dan tegas kepada simpatisan Nazi, ”kata Obama saat berpidato di University of Illinois, Jumat.

Politisi AS ini menggalang dukungan saat kampanye sedang berlangsung untuk kandidat Republik dan Demokrat di seluruh negeri menjelang tengah semester 2018 ini.

Sumber: presstv.com
Lebih baru Lebih lama