Disinggung Negatif Proyek Rumput Gajah, Ini Jawaban Pengawas dan Kontraktor


Disinggung Negatif Proyek Rumput Gajah, Ini Jawaban Pengawas dan Kontraktor

Rumput Gajah di Lapangan Stadion Atletik Lingga
LINGGA I KEJORANEWS.COM : Pengerjaan penanaman rumput gajah di stadion atletik kabupaten Lingga sudah menunjukkan hasil yang baik dan mengalami kemajuan yang signifikan. Yakni dari ketentuan waktu pengerjaan penanaman selama 180 hari kalender atau 6 bulan, dalam jangka waktu 2 bulan pengerjaan sudah mencapai angka 75%. Hal tersebut diungkapkan Robert konsultan pengawas lapangan proyek dari CV Delfi Lestari Jaya.

Papan Proyek

Pernyataan tersebut disampaikan Robert Jumat (27/4/2018), guna menampik pemberitaan negatif  sebuah media online yang memberitakan tentang rumput gajah di stadion atletik kabupaten Lingga sudah banyak yang mati meskipun masih dalam pengerjaan proyek.

Robert menambahkan, stadion yang akan digunakan bagi persiapan Pekan Olahraga Pelajar Daerah ( Popda ) itu, diakuinya, tidak ada yang salah dan melanggar aturan karena jenis rumput gajah yang didatangkan dari Batam itu sudah sesuai dengan spesifikasi dan rumput hidup. Sedangkan terkait tanaman yang mati, Robert menyampaikan, akan menggantinya dengan yang hidup.

" " Kita berusaha semaksimal mungkin agar rumput itu bisa hidup dan tumbuh subur. Namun wajar saja jikalau dari penanaman rumput ini ada yang mati ataupun layu, tetapi setiap yang mati ataupun layu pasti diganti dengan bibit rumput gajah yang lain." Jelasnya.

Tambahnya, untuk menjaga agar tanaman itu tidak rusak dan terjaga pihaknya telah meminta pihak kecamatan   ikut membantu.

" Kita sudah rapat dengan pihak kecamatan Singkep Pesisir di kantor camat, dan pihak kecamatan sudah berjanji akan ikut menjaga. Paling tidak lokasi lapangan ini akan diberi garis polisi dan  dijaga Satpol PP, kami tidak mau nantinya rumput diinjak -injak hingga ada yang mati.” katanya.

Hal yang sama langsung diungkapkan, Rahimin jalil Direktur CV Delfi Lestari Jaya selaku pihak kontraktor.

Rahimin menyampaikan, jika  rumput mati memang sudah menjadi resiko buat pihaknya sebagai kontraktor, namun pihaknya selalu menggantinya dengan rumput yang baru.

" Kalaupun ada rumput mati apa boleh buat, dan kita dari pihak pelaksana siap menambal sulam dengan bibit yang baru dan hal ini terus kita laksanakan". Kata Rahimin.

Lanjutnya,  lapangan atletik itu lokasinya  berdampingan dengan areal lapangan pelaksanaan MTQ ke VII provinsi Kepri sehingga akan ada dampak rumput akan terinjak karena ramainya orang yang akan menghadiri kegiatan MTQ  ke VII provinsi Kepri nanti.

"  Kita sudah siap untuk menanggulangi jikalau nanti ada rumput yang mati terinjak selama kegiatan MTQ. Saya selaku putra daerah tentunya siap menanggung resiko ini, serta saya ingin lapangan ini menghijau, dan saya yakin pekerjaan akan tuntas," urai Rahimin yang notabene putra daerah Kecamatan Singkep Pesisir ini.

Mardian
Lebih baru Lebih lama