Di Midai dan Suak Midai, Bupati Sampaikan Kewenangan Bid. Laut, Pertambangan dan SMA Sederajat Milik Pemprov


Di Midai dan Suak Midai, Bupati Sampaikan Kewenangan Bid. Laut, Pertambangan dan SMA Sederajat Milik Pemprov

Bupati Hamid Rizal
Disambut Camat Midai
NATUNA I KEJORANEWS.COM:  Setelah melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) di Kecamatan Pulau Laut, Bupati Natuna H. Abdul Hamid Rizal kembali melanjutkan kunkernya di Kecamatan Midai, (15/4/2018) siang.

Berbeda dengan agenda di Kecamatan Pulau Laut, Kunker di Midai kali ini adalah dalam rangka temu ramah kepada masyarakat Kecamatan Midai dan Masyarakat Kecamatan Suak Midai, serta menghadiri malam Isra' Mi'raj di Masjid Azzuriat Desa Jambat Laut Kecamatan Suak Midai.

Ketua TP PKK Natuna Berbincang dengan Camat Midai

Acara temu ramah yang dipusatkan di gedung serbaguna Kecamatan Midai itu dihadiri oleh Camat Midaib Tri Didik Sisworo dan Camat Suak Midai Idris, Sekda Natuna Wan Siswandi, para kepala OPD Natuna, serta sejumlah masyarakat Midai.

Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal dalam sambutannya menjelaskan, saat ini diketahui banyak hal yang kewenangan Bupati telah dicabut dan dialihkan ke Provinsi. Diantara seperti Sekolah SLTA sederajat, bidang Kelautan, dan bidang pertambangan.

"Bahwa pendidikan kita ini hanya ditangani sampai SMP saja oleh Bupati, masalah kelautan sekarang ini juga buka kewenangan Bupati, kalau dulu masih bisa sejauh 4 mil, saat ini kewenangan saya hanya di tepi pantai saja. Begitu juga dengan kehutanan dan pertambangan", jelas Hamid.

Tekait anggaran bagi Kecamatan Midai dan Suak Midai kata Hamid, telah di kucurkan sebesar 9 Miliyar pada tahun 2018. Di ketahui, Kecamatan Suak Midai yang terbilang masih cukup muda mendapatkan anggaran lebih dari Kecamatan Midai dengan alasan untuk pembangunan Kantor Kecamatan.

"Pada tahun ini Midai dan Suak Midai lebih kurang anggarannya 9 miliyar lebih, tapi Suak Midai lebih besar karena Sak Midai sebagai Kecamatan baru belum punya kantor Camat," tambahnya menjelaskan.

Lanjut Hamid menjelaskan, terkait dengan keselamatan pelayaran sebelumnya pihaknya telah meminta kepada syahbandar untuk menginformasikan kepada pusat untuk di pethatikan rambu-rambu pelabuahan-pelabuhan yang sudah di bangun. Guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak di inginkan dalam porses bersandarnya kapal.

"Saya minta mereka menyampaikan ke pusat untuk di bangun rambu-rambu di setiap pelabuhan yang ada,"  pungkasnya.

Sementara itu Camat Midai Tri Didim Siworo dalam laporannya menjelaskan, pada tanggal 07 april 2017 lalu Kapal Pelni KM Bukit Raya telah berhasil melaksanakan sandar perdananya di Pelabuhan WK Kecamatan Midai.

"Ketika sandar tidak terjadi kesalahan, dan muda-mudahan masyarakt Midai ini akan terus sandar karena masyarakt Midai ini sudah lama sekali ingin kapal bisa bersandar, resikonya tinggi bagi para penumpang bila belum bisa bersandar di pelabuhan, " jelasnya.

Terakhir Tri Didik berharap, kedepannya pihak tetakit dapat mengkabulkan permintaannya untuk diadakannya rambu-rambu laut dan tangga turun penumpang dari pelabuhan pada saat bersandarnya kapal.

"Saya harap bisa secepatnya bisa ada rambu-rambu laut untuk masuknya kapal, dan juga tangga turun penumpang dari atas kapal, " pintanya mengakhiri. 

Adw
Lebih baru Lebih lama