Koarmatim Tugaskan KRI AHP, Menjaga Wilayah Perbatasan NKRI


Koarmatim Tugaskan KRI AHP, Menjaga Wilayah Perbatasan NKRI

Danlanal Ranai Didampingi DanKRI AHP
 serta Pasops Marinir saat Memberi
Keterangan Pers di KRI AHP
NATUNA I KEJORANEWS.COM: Dalam upaya menjaga stabilitas keamanan wilayah perbatasan terutama di Laut Natuna Utara, Komando Armada Wilayah Timur (Koarmatim) menugaskan KRI Abdul Halim Perdanakusuma (AHP),salah satu kapal yang tergabung dalam eskorta Koarmatim dalam operasi laga sagara. Dalam operasi diwilayah barat ini, KRI AHP telah di BKO kan kepada Komando Armada Wilayah Barat (Koarmabar).

Dalam operasi yang telah berlangsung satu bulan lebih itu, KRI AHP 355, lebih difokus diwilayah ZTE. Komandan KRI AHP 355, Letkol Laut (P) Unggul, mengatakan kondisi diperairan ZTE  cenderung kondusif. Tidak ada ditemui pelanggaran wilayah laut atau juga illegal fishing oleh Kapal Ikan Asing (KIA).

"Sejak beroperasi dan menjalankan operasi tidak ditemui adanya pelanggaran keamanan laut,termasuk illegal fishing,"jelas Unggul, saat ramah tamah dengan wartawan di KRI AHP,dipelabuhan Sabang Mawang, Kecamatan Pulau 3, Natuna, Sabtu (3/3/2018) pagi.

Dalam melaksanakan operasi Laga Sagara, KRI AHP mendapat dukungan dari Lanal Ranai. Komandan Lanal Ranai, Letkol Laut (P) Harry Stiawan kepada wartawan pada kesempatan yang sama mengatakan, menjadi tanggung jawab barsama dalam menjaga wilayah perbatasan, terutama wilayah Laut Natuna Utara, yang sangat riskan dengan adanya gangguan keamanan.

Salah satu resiko gangguan yang mungkin terjadi dan harus diantisipasi adalah keberadaan pangkalan militer Cina di kepulauan Sparkly yang letaknya tidak jauh dari Laut Natuna Utara. Karena militer negara itu melaksanakan latihan militernya di perairan Indonesia (Laut Natuna Utara). Hal ini perlu dijaga dan diamankan oleh TNI,terlebih mengingat keberadaan Laut Natuna Utara merupakan Pagar Laut Nusantara NKRI diwilayah Utara.

"Kita selalu menempatkan KRI diwilayah ZTE salah satunya guna menjaga Natuna dari pencurian ikan oleh KIA, dan kemungkinan yang lebih buruk lagi dari selain illegal fishing," jelas Danlanal Harry.

Danlanal menambahkan,idealnya  laut Natuna Utara  ada minimal 3 KRI yang melakukan patroli rutin setiap bulannya. Salah satunya adalah KRI AHP sebagai salah satu KRI yang dimiliki oleh TNI AL menjalankan tugas menjaga pertahanan keamanan wilayah perairan Indonesia. Meski kapal ini telah berusia 51 tahun namun kemampuan dan kondisi wilayah ini tidak perlu diragukan untuk menjaga NKRI. 

Adw
Lebih baru Lebih lama