Bupati dan Wabup Bintan Lepas Bantuan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kec Tambelan


Bupati dan Wabup Bintan Lepas Bantuan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Kec Tambelan

Bupati dan Wakil saat akan Melepas
Tim Pemkab yang akan ke Tambelan
BINTAN I KEJORANEWS.COM : Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos didampingi Wakil Bupati Bintan Drs H Dalmasri Syam, MM resmi melepas bantuan bagi korban bencana banjir dan tanah longsor masyarakat Kecamatan Tambelan di pelabuhan Sri Bay Intan, Kijang , Kec Bintan Timur, Senin pagi (15/1/2018). 

Dalam kesempatan tersebut, terlihat  Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Ketua Tim Penanganan Bencana Korban Banjir dan Tanah Longsor Kec Tambelan Drs Ismail, Mpd didampingi Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bintan Naharuddin. Berbagai bantuan yang diserahkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan berupa 2,5 ton beras Bulog , ratusan paket makanan siap saji, peralatan dapur, matras, lauk pauk, selimut, perlengkapan anak-anak, pakaian bayi dan lain sebagainya yang  rencananya akan diberangkatkan ke Kecamatan Tambelan menggunakan Kapal Pelni Sabuk Nusantara 39.

Photo Bersama
Dalam penyerahan tersebut, Bupati Bintan H Apri Sujadi, S.Sos mengatakan bahwa bantuan tersebut bukan saja berasal dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan namun juga ada yang  berasal dari pihak Kepolisian Polres Bintan. 

" Kalau tidak ada halangan , siang ini bantuan akan diberangkatkan menggunakan Kapal Sabuk Nusantara 39 dan besoknya insyaallah, sudah sampai di Kec Tambelan. Bantuan tidak saja berasal dari BPBD Kab Bintan, Dinas Sosial Kab Bintan namun juga berasal dari Polres Bintan. Kedepannya fokus kita adalah bagaimana memperbaiki beberapa insfratruktur yang rusak disana sesegera mungkin, salah satunya adalah dengan menggunakan anggaran desa yang ada, " ujarnya. 

Diketahui bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Bintan akan menyerahkan  bantuan tersebut, setidaknya kepada 411 jiwa dari 113 KK yang terkena dampak bencana banjir dan tanah longsor di Desa Batu Lepuk, Desa Kampung Hilir , Desa Kukup dan Desa Kampung Melayu. 

" Data sementara yang kita terima , yang paling parah itu di Desa Batu Lepuk dengan 78 KK, 272 jiwa dan 67 rumah yang terkena dampak bencana, " ujarnya menambahkan. 

Bencana banjir dan tanah longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi selama tiga hari tiga malam tanpa henti, serta ditambah air laut pasang yang mengakibatkan sungai meluap di Desa Batu Lepuk. Akibatnya, puluhan rumah terendam disana. 

Adapun beberapa Infrastruktur, juga mengalami beberapa kerusakan ringan serta dipenuhi timbunan tanah longsor diantaranya Gedung PKK, Gedung P3DK,  Gedung PAUD, Puskesmas, Lapangan Volley, SMP Negeri 14 dan infrastruktur lainnya.

MDC
Lebih baru Lebih lama