 |
| Dansatgas Kolonel Laut (P) Johanes saat Memberikan Bantuan kepada Masyara kat |
Satuan Tugas SBJ ke-66 dipimpin Dansatgas Kolonel Laut (P) Johanes didukung kekuatan personel 335 orang, terdiri dari personel gabungan TNI AL terdiri dari tim dokter ahli dan para medis RS AL Jakarta,Dinas Kesehatan Angkatan Laut,R.S Marinir Cilandak Jakarta, R.S AL Tanjungpinang dan Satuan-satuan Kapal Koarmabar dengan menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI dr.Soeharso-990 dan didukung 1 unit Heli melaksanakan pengobatan di sasaran kedua yaitu Pulau Banyak dan sekitarnya.
Di tempat ini, Satuan Tugas SBJ ke-66 melakukan, pelayanan kesehatan, renovasi sarana- prasarana seperti perbaikan Musola, perbaikan sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK), penyuluhan hukum dan hiburan. Kehadiran Satgas tersebut mendapat sambutan hangat masyarakat Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil
Penyambutan Satgas SBJ ke-66 berlangsung di dermaga Syahbandar kecamatan Pulau Banyak kabupaten Aceh Singkil oleh Bupati Kabupaten Singkil Dul Mursid, Sekda Azmi, Wakil DPRK Yuliardi, Wakapolres Singkil Kompol Mukti dan Unsur SKPD pemerintah daerah Singkil TNI/Polri.
 |
| Dansatgas Kolonel Laut (P) Johanes Disa mbut Warga P. banyak |
Pemerintah dan warga menyambut tim Satgas dengan upacara adat dan tarian, dilanjutkan dengan pengalungan bunga kepada Dansatgas SBJ ke-66 Kolonel Laut (P) Johanes, yang menunjukkan bahwa pemerintah daerah dan masyarakat Pulau Banyak menerima kedatangan Satgas kemanusiaan SBJ ke-66.
Pengobatan umum akan dilaksanakan di Puskesmas kecamatan Pulau Banyak, sedangkan pasien yang akan dioperasi meliputi operasi mayor, bibir sumbing dan operasi katarak. Sebelum dibawa ke kapal Rumah Sakit Milik TNI AL KRI dr.Soeharso-990, warga yang akan menjalani operasi, terlebih dahulu dipemeriksa di darat oleh tim dokter, dari hasil pemeriksaan pasien yang memenuhi syarat penindakan akan di opersi di kapal.
Beberapa kegiatan lain, dilaksanakan tim Satgas SBJ ke-66 antara lain ; renovasi Musola Munawar di Kecamatan Pulau Banyak sekaligus perbaikan MCK. sedangkan kegiatan penyuluhan hukum, Potensi Kemaritiman, Bela Negara, Kesehatan gigi dan mulut dipusatkan di SMPN I Kecamatan Pulau Banyak, sementara itu untuk hiburan musik dilaksanakan di Pelabuhan Syahbandar, dan kegiatan pemutaran film dilaksanakan di Pelabuhan Ferry Pulau Banyak.
Tidak hanya itu, Satgas SBJ ke 66 pada kegiatan ini juga memberikan masyarakat setempat, Sembako, alat tulis- menulis untuk anak sekolah, makanan bayi, perlengkapan olahraga, alat penerangan dan alat tangkap nelayan. Masjid dan gereja yang ada di Pulau Banyak ini, juga mendapatkan sumbangan dari Satgas SBJ ke-66.
Salah satu Tokoh masyarakat setempat Sudirman mengatakan, masyarakat Pulau Banyak sangat berterimakasih kepada TNI Angkatan Laut melalui Satgas SBJ ke-66 yang telah memprogramkan atau memasukan daerah Pulau Banyak sebagai lokasi sasaran dilaksanakannya bakti kesehatan, hal itu dikatakannya sangat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di wilayahnya, Selain itu juga hiburan dan pemberian Sembako sangat dibutuhkan masyarakat di pulau itu.
“Pemberian bantuan Sembako, alat tangkap nelayan, alat tulis- menulis anak-anak sekolah, makanan bayi, perlengkapan olahraga dan alat penerangan Genset, yang dibagikan secara gratis kepada kelompok masyarakat nelayan yang ada di Pulau Banyak ini, adalah bentuk kepedulian, dan ini sangat membantu meringankan beban masyarakat kami," ujarnya
Satuan tugas SBJ ke-66 selama bertugas bahu- membahu dengan elemen Pemerintahan Daerah dan masyarakat dalam melaksanakan bakti kesehatan di Pulau Banyak, berhasil mengobati Pasien Umum 350 Orang, pasien Gigi 50 Orang, Bedah Minor 15 Orang, Bedah Mayor 5 Orang, Khitan 28 Orang, Bibir Sumbing 1 Orang, dan Katarak 71 orang.
Pulau Bayak merupakan gugusan Pulau-pulau yang berada dibawah wilayah Kabupaten Singkil, secara geografis berada diwilayah pantai barat Sumatera dan pemerintahannya masuk wilayah Kabupaten Singkil Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Perkembangan daerah ini sepuluh tahun terakhir mulai bangkit, namun daerahnya terdiri pulau-pulau membutuhkan perencanaan dan keterpaduan oleh seluruh komponen pemerintahan, baik daerah maupun pusat, hal ini sesuai dengan program pemerintah saat ini bahwa membangun Indonesia dimulai dari pulau terluar.
(UT Humas Satgas SBJ ke-66)
