Sebanyak 46 KIA akan Ditenggelamkan di Natuna dan Anambas


Sebanyak 46 KIA akan Ditenggelamkan di Natuna dan Anambas

Kolonel Pelaut Tony Herdijanto
 , SE, M.Sc., Danlanal Ranai
NATUNA I KEJORANEWS.COM : Sebanyak 46 Kapal Ikan Asing (KIA)  akan kembali ditenggelamkan oleh Pemerintah indonesia. Penenggelaman kapal yang dilaksanakan di Lanal Tarempa Kabupaten Anambas dan Lanal Ranai Kabupaten Natuna, disaksikan dan dikomandoi langsung oleh Mentri kelautan Perikanan Susi pudjiastuti.

Komandan Pangkalan TNI AL Ranai, Kolonel laut pelaut Tony Herdijanto SE.,M.Sc,  dalam jumpa persnya dengan wartawan di Ranai, Sabtu (28/10/2017) siang menjelaskan, kapal ikan Asing yang ditenggelamkan tersebut, keseluruhannya merupakan tangkapan operasi yang dilaksanakan oleh Kapal Perang KRI TNI AL sepanjang tahun 2016- 2017 , 33 unit KIA di  diperairan Natuna dan 13 unit di Anambas. Sementara itu untuk proses penenggelaman menurut Danlanal Ranai akan dilaksanakan secara bertahap dengan frekwensi waktu 2 minggu.

“Pada hari H penenggelaman ataupun pemusnahan nantinya akan ditenggelamkan sebanyak 27 KIA, kemudian setel;ah itu akan dilaksanakan penenggelaman secara bertahap sampai tanggal 9 November , karena kita harus mempertimbangkan saat penenggelaman kapal tidak hanyut kemana- mana sehingga akan mengganggu ekosistem dan alur pelayaran,” jelas Danlanal.

Pada penenggelaman kali ini dilaksanakan berbeda dengan proses sebelumnya, dimana kali ini dilakukan dengan melubangi lambung kapal sehingga kapal akan tenggelam secara perlahan. Hal ini dilakukan guna menjaga ekosistem laut dan juga menghindari terganggunya alur pelayaran.

 Sementara itu guna mengantisipasi kapal tidak tenggelam setelah dilubangi, menurut Danlanal sebelum ditenggelamkan kapal akan diikat dengan batu karang . 

“ Karena itu untuk menghindari ekspose yang berlebihan dengan bahan peledak, sehingga dengan penenggelaman ini pada saat proses penenggelamannya ini lebih ramah lingkungan, meski dengan sistem ini lebih besar biaya, tapi sebanding dengan keselamatan ekosistem, kapal yang ditenggelamkan bisa jadi rumpon,” tambah Danlanal Ranai.

Danlanal Ranai yang juga merupakan Dansatgas 115 serta Dansatgas  Penenggelaman  di natuna Kolonel Laut (P) tony Herdijanto, mengatakan, Lanal Ranai menurunkan 77 orang personil untuk melaksanakan penenggelaman. 

Selama proses penenggelaman yang direncanakan berakhir pada 9 November mendatang itu, akan diawasi langsung oleh personil Lanal Ranai.

Adw
Lebih baru Lebih lama