Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Pantau Penyerapan Dana Desa di Natuna


Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu Pantau Penyerapan Dana Desa di Natuna

Dr. Marwanto Harjowiryono Dirjen Perbendaharaan RI
bersama Pejabat Natuna
NATUNA I KEJORANEWS.COM :  Kementerian Keuangan melalui Dirjen Perbendaharaan Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja ke kabupaten Natuna. Dalam kunjungan kerjanya, Dirjen Perbendaharaan RI, Dr. Marwanto Harjowiryono melakukan pemantauan sejumlah pembangunan yang bersumber dari dana desa di desa Batu Gajah Kecamatan Bunguran Timur kabupaten Natuna, Senin (09/10/2017).

Dalam kesempatan tersebut, Dr Marwanto mengatakan, tujuan pihaknya datang ke Natuna, turun hingga ke desa dalam rangka pemantauan langsung serta melihat, sejauh mana penyerapan dana desa baik dalam bentuk bangunan fisik maupun program swadaya peningkatan ekonomi masyarakat.

“ Kami dari kementerian keuangan melakukan monitoring dan evaluasi, langsung ke desa-desa untuk melihat sejauh mana penyerapan dana desa di Natuna. Oleh sebab itu, kesempatan ini banyak hal menjadi catatan kita, sebagai acuan dalam penganggaran dana desa ke depan,” terangnya.

Dikatakan, Marwanto tidak semua dana desa bermasalah seperti yang diberitakan belakangan ini, banyak juga dana desa yang berhasil, dikelola dengan baik dan tepat sasaran, salah satunya di Natuna dana desa telah dikelola dengan baik sesuai prosedur berlaku. Sehingga banyak pencapaian pembangunan dan program kemasyarakatan.

Dr. Marwanto Harjowiryono Dirjen Perbendaharaan RI 
bersama Sekda Natuna Wan Siswandi dan Pejabat Natuna

Menurutnya, keberhasilan desa – desa dalam mengelola dana desa, merupakan bagian dari upaya agar dana desa terus mengalami peningkatan dalam setiap tahun anggaran. Namun jika terjadi penyimpangan, tentu akan berimbas pada penerimaan desa di tahun mendatang.

“ Kita juga sangat mengharapkan peran serta dari masyarakat, agar mengawasi setiap program yang ada di desa. Sebab tujuan pemerintah mengalokasikan dana sedemikian rupa agar tercapai kesejahteraan di masyarakat,” pungkas Marwanto.

Dalam mekanisme pencairan, saat ini dana desa dilakukan menjadi dua tahap 60 persen, kemudian tahap kedua 40 persen. Untuk pencairan tahap kedua ini, Marwanto menambahkan maka pemerintah desa harus menyiapkan segala persaratanya.

Natuna terang dia, sangat bagus dalam pengolaan dana desa tidak seperti daerah lain banyak masalah. “kita berharap kedepan, pengelolaan dana desa khususnya di Natuna lebih bagus, sehingga secara penganggaran dapat terus ditingkatkan,” ucap Dirjen Perbendaharaan.

Sekda Natuna, Wan Siswandi dalam kesempatan itu, mengharapkan pencapaian dalam laporan dana di Natuna telah bagus tersebut terus ditingkatkan. Sehingga Natuna dapat menjadi bagian dalam penyerapan dana desa terbaik di Indonesia.

Dengan demikian, secara otomatis perhatian pemerintah pusat terhadap daerah tidak mengalami hambatan sebab secara laporan keuangan Natuna sesuai prosedur.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayan Masyarakat dan Desa (DPMD) Natuna, Indra Joni mengatakan dalam kunjungan kerjanya Dirjen Perbendaharaan RI Dr. Marwanto Harjowiryono meninjau, pembangunan di beberapa tempat diantaranya, peninjauan Dana Alokasi Khusus (Dak), Bangunan Gera Pameran Pariwisata di depan NGU, peninjauan penyerapan dana desa di desa Gatu Gajah serta ke Pulau Senoa.

Khusus di desa Batu Gajah, Dirjen meninjau pembangunan pembangunan gedung Balai Pelatihan Desa, berserta program swadaya masyarakat, bidang perkebunan dan bidang perikanan serta hasil komuditi masyarakat setempat, seperti madu, kepiting dana lain-lain.

Kemudian dalam kesempatan itu juga, Dirjen melihat pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur komunikasi jaringan internal yang ada di desa Batu Gajah.

Kades Batu Gajah Bahtiar dalam laporan singakatnya menyampaikan, jumlah penduduk Batu Gajah sebanyak 1070 jiwa, Sementara ADD terus mengalami peningkatan tahun 2016 Rp2,4 milyar sedangkan tahun Rp2,6 milyar.

Dari anggaran tersebut, telah dilakukan berbagai program pembangunan meliputi pembangunan fisik hingga program peningkatan ekonomi masyarakat bidang pertanian, peternakan hingga perikanan.

Adw
Lebih baru Lebih lama