Forum Kemitraan BPJS : Warga Natuna Nilai Klaim BPJS saat Berobat masih Sulit


Forum Kemitraan BPJS : Warga Natuna Nilai Klaim BPJS saat Berobat masih Sulit

Forum Kemitraan BPJS di Kantor Bupati
NATUNA I KEJORANEWS.COM :  Forum Kemitraan Dan Komunikasi, Tingkat Kabupaten Natuna, bersama BPJS, melakukan rapat di Kantor Bupati Selasa (26/09/2017). Kegiatan tersebut dilakukan terkait minimnya minat masyarakat Natuna untuk ikut serta,menjadi peserta  BPJS.


Menurut, Kepala BPJS Kepri. Dr Lenny Marlina Manalu, mereka diutus dari Provinsi, untuk mengajak seluruh elemen masyarakat, agar mendaftar sebagai peserta BPJS. Saat ini ada 5 kabupaten Kota, diPegang kendali , kecuali, Batam dan Karimun.

Bermodalkan Kartu Indonesia sehat, dengan  motto,  gotong royong, semua bisa tertolong, saat ini dinilanya hanya kurang disosialisasikan kemasyarakat. Ditambah lagi minimnya pengetahuan terkait pentingnya kegunaan BPJS.

"Kalau  sudah sakit, baru sibuk nak urus BPJS,” kata Lenny.

Dari hasil survey  dilakukan, sekaligus data diterima oleh petugas lapangan, per 30 Agustus, hanya  25.800.25.orang penduduk Natuna yang ikut serta program BPJS., Artinya baru 30 persen, lebih.

"Jadi sekitar 66 persen, masyarakat kita yg harus kita bujuk untuk daftar, sebagai peserta BPJS . Memang sangat sulit, karena Natuna daerah kepulauan, dibatasi oleh lautan luas. Oleh karena itu ,disisa waktu beberapa bulan lagi. Saya mengajak semua jajaran pemerintah mulai dari Kades Lurah Camat, sampai dengan Dinas pendidikan diharapkan, agar  mendata dan melakukan sosialisasi, agar semua masyarakat Kita bisa masuk daftar
BPJS. Tadi kami bersama Wabup, sudah koordinasi, akan Kita jadikan satu desa sebagai percontohan, sebagai pengguna BPJS",tambah Lenny.

Nanti akan didata, bagi yang tidak mampu akan di bantu oleh Pemerintah, kecuali bagi mereka yang mampu. Dengan demikian desa lain bakal ikut .

Dikatakannya juga, mulai tahun depan seluruh badan usaha wajib mendaftarkan anak buahnya, sebagai peserta BPJS. Tahun ini, dari ratusan badan usaha, sekitar sepuluh, melakukan penunggakan iuran BPJS, bila ditotal tunggakan Rp 55 juta.

Sementara untuk Individu, yang menunggak sekitar ratusan juta juga.Kalau ditotal untuk seluruh lndonesia sekitar Rp. 9 Triliun belum disetorkan.

" Ini  miss aja. Pemerintah janji akan memberikan suntikan dana untuk menanggulangi ini. Tahun  depan kemungkinan naik jadi 13 triliun,"tambah Lenny.

Saat ini dari 13 Puskesmas, yang ada di Kabupaten Natuna, selah disetor , Rp.130 juta tiap bulan.Rumah sakit. Milik TNI dan Polri sekitar  Rp. 20 juta/bulan, jumlahnya 1,1 milliar, Lenny berharap hal itu dapat dipercepat klaimnya oleh peserta BPJS.

Lenny menegaskan,pihaknya tidak pernah terlambat dalam melakukan pembayaran klaim kepada mitra pelayanan kesehatan.

" Di provinsi telah ditanda tangani MoU, untuk kesepakatan. Dengan pimpinan daerah, agar bersinergi dan berjalan lancar," tambahnya lagi.

Sementara itu Camat Bunguran Timur, Asmara Juana Suhardi minta  agar ada payung hukum terkait, kategori miskin di Natuna, dan juga sulitnya regulasi pemakaian lewat BPJS. 

" Warga saya sudah alami sendiri. Dia berangkat ke Tanjung Pinang, dan sakit tapi kartu BPJSnya, tidak bisa diklaim, harus minta surat dulu kepada BPJS cabang . Kalau dihitung hitung rugi kalau harus urus, lebih baik bayar sendiri," kata Asmara Juana Suhardi.

Adw
Lebih baru Lebih lama