Hawai Mempersiapkan Warganya dari Kemungkinan Serangan Rudal Korea Utara


Hawai Mempersiapkan Warganya dari Kemungkinan Serangan Rudal Korea Utara

HAWAI I KEJORANEWS.COM : Negara bagian AS Hawaii sedang mempersiapkan penduduknya untuk kemungkinan serangan rudal balistik dari Korea Utara. Sabtu (22/7/17).

Badan Manajemen Darurat negara mengatakan pada hari Jumat (21/7) bahwa mereka akan meluncurkan program pendidikan untuk umum pada bulan November.

Badan ini akan memulai tes sirene "serangan peringatan" bulanan.

Sirene ratapan akan diuji pada hari kerja pertama setiap bulannya, setelah melakukan tes sirene nada "perhatian waspada" yang sudah akrab dengan penduduk.

Brosur informasi, bersamaan dengan pengumuman TV, radio dan internet akan membantu mendidik masyarakat tentang suara sirene yang baru dan memberikan panduan persiapan.

"Jika mereka tidak berpendidikan, mereka benar-benar bisa takut karenanya," kata Direktur Eksekutif Badan Toby Clairmont. Ia juga mengatakan bahwa perlu beberapa bulan untuk mengenalkan sirene baru tersebut.

Karena akan memakan waktu sekitar 15 menit - mungkin mencapai 20 menit.

"Petunjuk ke masyarakat sederhana: "Masuklah, masuklah dan ikuti terus," kata Vern Miyagi, administrator agensi. "Anda tidak punya waktu untuk menjemput keluarga Anda dan pergi ke tempat penampungan dan semua barang semacam itu,  Itu harus otomatis."

Dia menekankan bahwa agensinya hanya mencoba untuk tetap berada di depan skenario "yang sangat tidak memungkinkan", tapi kemungkinan Hawaii tidak dapat mengabaikannya.

Hawaii adalah pos strategis penting bagi militer AS. Pulau Oahu adalah rumah bagi Komando Pasifik AS, markas militer untuk kawasan Asia Pasifik. Tempat ini juga menampung puluhan kapal Angkatan Laut di Pearl Harbor dan merupakan basis kunci bagi Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Korps Marinir.

Penduduk Hawaii, yang sudah biasa menghadapi bahaya termasuk tsunami dan angin topan, sudah terbiasa dengan kesiagaan bencana. Karena saat ini musim badai, warga harus sudah memiliki alat darurat yang mencakup 14 hari makanan dan air.

"Ini juga bekerja untuk skenario seperti ini," kata Letnan Kolonel Charles Anthony, juru bicara Departemen Pertahanan Negara Bagian Hawaii.

Negara bagian Hawaii adalah negara bagian pertama di AS yang merencanakan program kesiapsiagaan rudal setelah pengumuman Korea Utara pada 4 Juli bahwa mereka telah mengembangkan rudal balistik antar benua yang mampu mencapai AS.

Sumber : presstv.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama