Meningkatkan Keamanan, Hamas Membangun Zona Penyangga di Sepanjang Perbatasan Mesir


Meningkatkan Keamanan, Hamas Membangun Zona Penyangga di Sepanjang Perbatasan Mesir

GAZA I KEJORANEWS.COM : Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah mulai membangun zona penyangga di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir, hal itu dilihat sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki hubungan yang tegang dengan wilayah Afrika Utara tersebut. Rabu (28/6/17).

Tawfiq Abu Niem, wakil menteri dalam negeri Gaza, mengatakan pada hari Rabu bahwa tujuan wilayah sepanjang 12 kilometer itu adalah untuk meningkatkan keamanan di perbatasan dengan Mesir, menambahkan bahwa ini adalah bagian dari sebuah kesepakatan yang dicapai dengan Mesir tanpa menjelaskan lebih jauh.

Pembangunan zona tersebut, yang akan berada di ketinggian 100 meter, dimulai saat pejabat Hamas berharap bahwa pembuatan penyangga akan menyebabkan pelonggaran blokade sepanjang dekade yang melelahkan di Jalur Gaza.

Daerah kantong pantai, rumah bagi hampir dua juta orang Palestina, telah digambarkan sebagai "penjara terbuka terbesar di dunia." Pengepungan Israel telah terjadi sejak 2007.

Situasi ekonomi dan kemanusiaan yang sudah melemah di Jalur Gaza diperburuk oleh penutupan perbatasan Rafah di Mesir. Penyeberangan itu terus ditutup kecuali beberapa hari pembukaan.

Hubungan antara Hamas dan Mesir telah tegang dalam beberapa tahun terakhir sejak penggulingan Mohamed Morsi, presiden pertama yang terpilih secara demokratis di Mesir. Apalagi, Kairo menuduh kelompok perlawanan Palestina mendukung militan di Semenanjung Sinai, sebuah tuduhan ditolak kuat oleh gerakan tersebut.

Awal bulan ini, sebuah delegasi dari Hamas, yang dipimpin oleh Yehiya Sinwar, pemimpin baru yang terpilih di Gaza, tiba di Kairo untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi pertama dengan pejabat keamanan Mesir setelah berbulan-bulan mengalami ketegangan.

Seorang pejabat Hamas mengatakan kepada AFP bahwa selama pembicaraan di Kairo kedua pihak memiliki pemahaman untuk membuka kembali persimpangan perbatasan Rafah pada bulan September.

Sementara itu, sumber di persimpangan Rafah mengatakan pekan lalu bahwa Mesir telah memulai pengiriman satu juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza yang terkepung dalam upaya untuk meredakan krisis listrik di wilayah Palestina. Itu terjadi setelah Israel mulai mengurangi pasokan listriknya ke Gaza.

Editor : Boris HR
Sumber : presstv.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama