Dishub Natuna Usulkan Pengembangan 4 Pelabuhan ke Kemenhub


Dishub Natuna Usulkan Pengembangan 4 Pelabuhan ke Kemenhub

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Dinas Perhubungan Kabupaten Natuna mengusulkan pengembangan empat pelabuhan di Pulau Bunguran yang dianggap strategis dan menjadi sentra  penggerak perekonomian masyarakat Natuna kepada Kementerian Perhubungan RI.

Empat pelabuhan yang di usulkan untuk di kembangkan tersebut adalah, Pelabuhan Selat Lampa, Penagi (Tanjung Payung), Kelarik, dan teluk Buton.

Menurut Kadis Perhubungan Natuna Iskandar Dj. pengembangan pelabuhan ini sangat di anggap perlu, mengingat Natuna sebagai daerah maritim yang lebih mengandalkan kapal sebagai sarana transportasi penumpang dan barang.

"Dinas Perhubungan Natuna telah mengusulkan ke Kementrian Perhubungan terkait pengembangan di empat pelabuhan di Natuna sebagai sentra penggerak ekonomi rakyat," kata Iskandar Dj. Kadis Perhubungan Natuna di ruang kerjanya Kamis (13/4) lalu.

Usulan Dishub Natuna pun disambut baik, rencananya di tahun 2018 mendatang, sebagai tahapan awal pihak Kementrian Perhubungan akan melaksanakan kegiatan di dua pelabuhan, yakni pelabuhan Selat Lampa dan Penagi.

"Untuk pengembangan pelabuhan di selat lampa dan Penagi, rencana pelaksanaanya di tahun 2018 mendatang, dan ini akan terus kami upayakan sehingga target di empat pelabuhan tersebut terpenuhi," jelasnya.

Lebih lanjut Iskandar menerangkan, pengembangan pelabuhan yang di maksud adalah melengkapi sarana pelabuhan, seperti menyediakan gudang, terminal penumpang dan lain sebagainya, untuk menunjang dan mempermudah seluruh kegiatan di pelabuhan sehingga benar-benar memenuhi standar sebuah pelabuhan.

Perlu diketahui, Pelabuhan Tanjung Payung Penagih, merupakan pelabuhan yang letaknya paling dekat dengan Kota Ranai. Kantor Dinas Perhubungan pun berdiri gagah disana.

Maka dari itu ,Aktifitas bongkar muat barang di pelabuhan kecil ini terbilang cukup padat jika dibanding pelabuhan lain di Natuna. bahkan, kapal barang harus bergantian sandar karena kapasitas pelabuhan hanya muat diisi 2 kapal. Akibatnya, saling serobotpun kerap terjadi untuk mendapat giliran bongkar kapal lebih dulu, dan membuat antrian tidak sehat di pelabuhan ini.

Sayangnya, perhatian dari Pemerintah Daerah masih sangat kurang terhadap pelabuhan Penagi. padahal, usia pelabuhan yang sudah belasan tahun berdiri ini, tak sekokoh dahulu lagi. Terlihat sudah banyak bagian-bagian pelantar yang retak. Hal ini pun menjadi ke khawatiran bagi para pengusaha yang hendak bongkar muat barangnya di Pelabuhan Penagi.

Adw

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama