Sosialisasi yang diberi tema Potensi Kemanan Laut Guna Penguatan Potensi Maritim, dalam Rangka Mewujudkan Kemanan Laut, dihadiri oleh puluhan nelayan tempatan Natuna.
Sementara itu, Kasi Potensi Keamanan Laut Anton Hilman Fatoni, menerangkan kepada awak media, kegiatan tersebut dilakukan di Natuna karena daerah bermoto Laut sakti Rantau Bertuah ini, berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan dan menjadi point vital sebagai alur perdagangan internasional.
"Kegiatan ini untuk mensosialisasikan kepada FKPD dan masyarakat maritim khususnya nelayan, terkait potensi positif dan potensi negatif keamanan laut. Dan memberi pemahaman pentingnya menjaga keamanan laut." Ujar Anton.
Anton juga menjelaskan, sebagaimana peraturan UNCLOSE 1982, Bakamla diwajibkan menjaga keamanan laut, salah satunya menjaga perairan yang dilalui oleh alur perdagangan internasional.
" Jadi salah satu tugas kami memberikan keamanan pada jalur internasional yang dilewati kapal luar khususnya kapal kargo yang melewati alur laut kepulauan indonesia ini. Itulah makanya di Natuna ada SPKKL." Ungkap Anton.
Perlu diketahui, SPKLL Natuna juga dilengkapi peralatan Automatic Identification System (AIS), Long Range Camera (LRC), dan radio Global Maritime Distress and Safety System) yang selama ini telah mendukung proses pemantauan perairan Natuna oleh SPKKL Natuna.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Natuna juga telah melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Keamanan dan Keselamatan Laut wilayah perairan Kabupaten Natuna dengan Bakamla.Menurut Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Natuna, Nila Misdartiana ,pada bulan mei 2017 akan dibentuk forum komunikasi keamanan dan keselamatan laut, Penyediaan dan pengadaan teknologi serta fasilitas infrastruktur berupa lahan dan bangunan kantor, serta informasi bidang keamanan laut. Dan wacananya Bakamla juga akan membentuk Desa Maritim di Natuna.
Adw
" Jadi salah satu tugas kami memberikan keamanan pada jalur internasional yang dilewati kapal luar khususnya kapal kargo yang melewati alur laut kepulauan indonesia ini. Itulah makanya di Natuna ada SPKKL." Ungkap Anton.
Perlu diketahui, SPKLL Natuna juga dilengkapi peralatan Automatic Identification System (AIS), Long Range Camera (LRC), dan radio Global Maritime Distress and Safety System) yang selama ini telah mendukung proses pemantauan perairan Natuna oleh SPKKL Natuna.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Natuna juga telah melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Peningkatan Keamanan dan Keselamatan Laut wilayah perairan Kabupaten Natuna dengan Bakamla.Menurut Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Natuna, Nila Misdartiana ,pada bulan mei 2017 akan dibentuk forum komunikasi keamanan dan keselamatan laut, Penyediaan dan pengadaan teknologi serta fasilitas infrastruktur berupa lahan dan bangunan kantor, serta informasi bidang keamanan laut. Dan wacananya Bakamla juga akan membentuk Desa Maritim di Natuna.
Adw
Posting Komentar