Polres dan Subdenpom masih dalami Adanya Penembakan OTK ke Rumah Warga


Polres dan Subdenpom masih dalami Adanya Penembakan OTK ke Rumah Warga

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Pihak Kepolisian Resort Natuna dan Denpom TNI AD 1/3-6 , masih mendalami kasus ditemukannya selongsong peluru dirumah H. Wan Zawali, tokoh masyarakat Kabupaten Natuna di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur.

Dalam jumpa pers yang dilaksanakan di Mapolres Natuna, Selasa (28/3/17) malam, Kapolres Natuna AKBP. Charles Panuju Sinaga, mengatakan hingga saat ini pihaknya masih belum menetapkan pelaku dari penembakan yang terjadi pada Minggu dini hari lalu (26/3/17), namun sejumlah saksi masih terus diperiksa di Polres Natuna.

"Kita tidak mengetahui secara pasti siapa pemilik selongsong peluru yang telah menembakan senjatanya itu, tapi kita akan terus dalami dari para saksi yang masih terus kita periksa," kata Kapolres didampingi Komandan Kodim 0318 Letkol. Inf. Ucu Yustiana dan Dansubdenpom TNI AD 1/6-3 Natuna Kapten CPM. Sinaga

Dari pemeriksaan sementara pihak Polres dan Subdenpomad Natuna diketahui, selongsong peluru berjenis 5TJ (5,56) SS1/SS2, namun baik Polres maupun Denpomad, mengaku belum mengetahui jenis senjata yang digunakan untuk menembak rumah H. Wan Zawali itu.

Menurut Komandan Kodim 0318 Natuna, Letkol. Inf. Ucu Yustiana, pihaknya masih perlu menyisiri TKP ( Tempat Kejadian Perkara) dan harus mendapatkan proyektil peluru, guna mengetahui jenis dan pemilik senjata.

"Kami tidak bisa asal sebut saja, bisa jadi selongsong peluru itu, digunakan untuk senjata api jenis lain. Tapi kita akan tetap menyelesaikan kasus ini hingga tuntas,"tegas Ucu.

Sementara itu, Kapolres Natuna mengakui bila penembakan rumah Tokoh Masyarakat Natuna itu ada kaitanya dengan peristiwa yang terjadi pada malam yang sama di Desa Sungai Ulu. Pada malam itu sempat terjadi keributan usai digelarnya malam keakraban Praja IPDN dengan warga setempat di lapangan bola Desa tersebut, yang letaknya persisi didepan rumah Wan Zawali.

Namun pihak Denpomad sendiri mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan bahwa selongsong peluru itu berasal dari senjata api milik oknum anggota TNI yang terlibat keributan dengan warga setempat.

"Kita masih akan melakukan uji balistik, dan sayangnya di Natuna ini tidak ada Laboratorim untuk mengetahui jenis senjatanya, dan hingga saat ini kita belum melakukan penahanan terhadap siapapun terkait kasus ini," jelas Kapten CPM.  Sinaga.

Menurut Dansumdenpomad Natuna, ada dua alternatif untuk mengetahui jenis senjata bila pelaku penembakan tidak ditemukan, bisa selongsong dibawa kelaboratorim milik  TNI atau petugas lab yang akan didatangkan.

"Intinya kita masih terus dalamilah, lihat nanti bagaimana hasil keterangan para saksi, dari situ semoga kita bisa ketahui pelaku dan  jenis senjatanya," tegas Sinaga.

Ada 10 selongsong peluru yang ditemukan di sekitar kediaman Wan Zawali, dan dari hasil olah TKP yang dilakukan Selasa sore, diketahui titik penembakan, diantaranya lantai garasi mobil, dinding rumah, badan mobil Avanza dan halaman. Tidak ada korban jiwa dalam penembakan itu, namun peristiwa tersebut sempat membuat warga resah.

Adw

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama