Maraknya Barang Sudah Mau Expired Dilabel Promo, Disperindag Tutup Mata ?


Maraknya Barang Sudah Mau Expired Dilabel Promo, Disperindag Tutup Mata ?

NATUNA I KEJORANEWS.COM : Masyarakat Natuna yang khususnya berada di kota Ranai, di buat kesal lantaran merasa tertipu oleh harga miring dari minimarket di sekitar Ranai yang kini banyak menjual barang sudah hampir sampai masa expired-nya (kadaluarsa-red). Kamis (16/3/17).

Parahnya, barang tersebut di labeli dengan tulisan promo dengan tawaran harga yang cukup miring alias sangat murah. Modus lainnya dari para penjual adalah mengiming-imingi hadiah pada barang tertentu, misalnya pembelian minyak goreng dengan berat isi 6 liter gratis minuman botol isi 1 liter dan lain sebagainya.

Pantauan media ini di lapangan, hampir seluruh minimarket yang ada di kota Ranai melakukan modus serupa untuk menarik konsumen membeli barang mereka. Hal itu dilakukan karena barangnya kurang diminati pembeli sehingga stok masih banyak meskipun sudah hampir kadaluarsa. Tidak ingin menelan rugi sendirian, akhirnya dilakukanlah modus promo. Barang tersebut biasanya berupa makanan ringan, susu bayi, minuman, dan jenis barang lainnya.

Ditemui media ini, seorang ibu rumah tangga bernama Zur mengaku pernah terjebak membeli barang hampir sampai masa kadaluwarsanya, dirinya mengatakan, tawaran harga yang sangat miring dari harga normal membuatnya tertarik unuk membeli. Padahal, dirinya sudah mengetahui bahwa barang itu sudah hampir sampai masa expirednya.

“ Harganya sangat murah, makanya orang tertarik beli, kalo sepengetahuan saya yang penting tidak lewat dari masa kadaluwarsa tidak akan apa-apa kalau dimakan. Waktu itu saya beli jajanan wafer coklat untuk anak saya, sampai dirumah saya cobain dulu sebelum dikasih ke anak, ternyata wafernya sudah lemao (tidak renyah-red), coklatnya juga sudah tengik, menyesal saya” ungkap zur.

Untuk membuktikan cerita zur tersebut, media ini mendatangi salah satu minimarkett di jalan Sudirman , Ranai. Saat baru memasuki pintu minimarket di dalam sebuah rak terdapat barang-barang tertentu yang ditulisi promo. Salah satunya adalah snack merk Momogi, snack tersebut dijual dengan harga Rp.10 ribu per kotak, dibandingkan dengan harga normal, biasanya dijual seharga Rp.12 ribu sampai Rp.13 ribu per-kotak.

Setelah dibeli, media ini bermaksud mencoba snack momogi yang harganya sangat murah itu, dan fakta membuktikan, Snack tersebut sudah tidak renyah lagi, dan rasanya sudah hampir hambar atau sudah tidak seenak seperti saat kita membelinya jika masa exiprednya masih lama.

Perlu diketahui, barang berlabel promo biasanya barang yang masih baru dan belum dikenal luas masyarakat. Oleh sebab itu, dibutuhkan promosi yang didampingi oleh para sales marketing handal untuk menarik pembelinya. Logikanya, barang-barang ini mestinya bermutu baik, karena menyangkut kelanjutan pemakaian barang oleh para konsumen.

Namun, hingga saat ini belum banyak masyarakat yang sadar kerugian mereka jika membeli barang sudah hampir kadaluarsa, terlebih barang-barang tersebut disuguhkan untuk anak-anak. Jika sudah terjadi masalah pada kesehatan, akhirnya masyarakat terbebani oleh biaya pengobatan yang ditanggungnya sendiri, sementara itu para pemilik minimarket tinggal “duduk manis” lantaran barangnya laku meskipun hanya balik modal saja.

Dalam hal ini sudah sepatutnya pemerintah daerah melalui dinas perdagangan dan dinas terkait lainnya, dapat segera turun tangan agar masalah tersebut tidak berlarut-larut. Meskipun para pemilik minimarket di kota ranai membayar retribusi kepada pemerintah daerah, akan tetapi kesehatan masyarakat jangan sampai “ditumbalkan” karena dinas terkait tidak “berani” bertindak.

Promosi adalah upaya untuk memberitahuPromosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi. Tujuannya unuk menaikan angka penjualan.

****

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama